Rabu, 18 Mei 2016

SOSIOMETRI


PENJELASAN

A.      PENGERTIAN, TUJUAN DAN KEGUNAAN SOSIOMETRI DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Jacob Levy Moreno membuat istilah sosiometri dan menggunakannya dalam studi tentang sosiometri yang dilakukan antara 1932-1938 di New York State Training School for Girl in Hudson, New York (Hofman, 2001). Istilah sosiometri berasal dari bahasa Latin “socius” yang berarti sosial, dan “metrum” yang diartikan sebagai pengukuran. Berdasarkan kata dasar ini, sosiometri digunakan sebagai cara untuk mengukur tingkat antarhubungan individu dalam kelompok.

Dengan demikian, sosiometri dapat diartikan sebagai suatu metode atau teknik untuk memahami individu terutama untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial antar-individu (antarpribadi) dalam suatu kelompok, berdasarkan prefensi pribadi antara anggota-anggota kelompok.

Tujuan Sosiometri :

a.       Memperbaiki hubungan antar manusia (human relation) atau kontek sosial diantara anggota kelompok tertentu.

b.      Meneliti kemampuan memimpin dari seseorang dalam suatu kelompok atau organisasi.

Kegunaan Sosiometri :

a.       Memperbaiki hubungan insani.

b.      Menentukan kelompok kerja

c.       Mengetahui bagaimana hubungan sosial atau berteman seorang individu denganindividu lainnya.

d.      Mencoba mengenali problem penyesuaian diri seorang individu dalam kelompok sosial tertentu.

e.       Menemukan individu mana yang diterima atau ditolak dalam kelompok social tertentu.

 

 

 

 

B.       CARA PELAKSANAANNYA

Tahap-tahap dalam pelaksanaan sosiometri adalah:

1. Tahap persiapan

a.       Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki.

b.      Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan sosiometri.

c.       Mempersiapkan angket sosiometri.

2. Tahap Pelaksanaan

a.       Membagikan dan mengisi angket sosiometri.

b.      Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan benar.

3. Tahap Pengolahan

a.       Memeriksa hasil angket

b.      Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks, menyusun table tabulasi, membuat sosigram.

C.      PENGOLAHAN DAN PENAFSIRAN HASIL SOSIOMETRI

Pengolahan hasil Instrumen sosiometeri mengacu pada langkah-langkah sebagai berikut:

a.       Siapkan tabel sosiometri yang berisikan nama pemilih / penolak dan nama yang dipilih / ditolak dalam satu kelas.      

b.      Masukkan data yang diperoleh dari angket sosiometri ke dalam tabel tersebut dengan ketentuan angka 1 untuk pilihan pertama ( 1 ) angka 2 untuk pilihan kedus ( 2 ), angka 3 untuk penolakan pertama ( 3 ) dan angka 4 untuk penolakan kedua ( 4 ), sehingga akan tampak skor pilihan dengan rumus jumlah angka 1 ditambah jumlah angka 2 serta skor penolakan dengan rumus jumlah angka 3 ditambah jumlah angka 4.

c.       Dari tabulasi yang ada dituangkan dalam tebel varian pilihan ( Cs ) untuk mengetahui indeks pilihan dengan rumus:    
SKOR (N x p)

N : Jumlah Responden.

p : Jumlah Pilihan.

d.      Selanjutnya dituangkan dalam tebel varian penolakan ( Rs ) untuk mengetahui indeks penolakan dengan rumus:   
SKOR
X – 1    
( N x p )

N : Jumlah Responden.

p : Jumlah Penolakan.

e.       Selanjutnya dituangkan lagi dalam tebel varian pemilihan dan penolakan ( CRs ) untuk mengetahui indeks pemilihan dan penolakan dengan rumus:       
SKOR Pemilihan + SKOR Penolakan

( N x q )

N : Jumlah Responden.

q : Jumlah Pemilihan dan Penolakan.

f.       Dari tabulasi yang ada dituangkan dalam bentuk sosiogram untuk melihat hubungan antar individu dalam kelompok tersebut.

 

D.      PENYUSUNAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL SOSIOMETRI

Penyusunan program layanan konseling di sekolah, baik program tahunan maupun semesteran seharusnya didasarkan pada data  tentang variasi masalah siswa, hasil ulangan/ujian, bakat dan minat serta kecenderungan siswa, dan data lainnya yang kesemuanya terkumpul dalam kegiatan Need Assessment.    
Hasil Aplikasi Instrumentasi secara jelas telah menunjukkan berbagai data yang menyangkut kondisi responden, maka akan ditemuka Need Assessment sebagai dasar penyusunan/perencanaan Program Konseling. Dengan data yang lengkap dari Aplikasi Instrumentasi ini dapat dirumuskan Program Konseling secara menyeluruh, untuk setiap kelas, dengan mengacu kepada kebutuhan siswa, baik perorangan maupun kelompok. Pada intinya untuk berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling direncanakan berdasarkan data hasil Need Assessment.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. 2013. Pemahaman Individu Teknik Nontes. Jakarta: KENCANA.

http://bimbingandankonselingdotnet.wordpress.com/2012/09/18/sosiometri/

 

2 komentar:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "