Rabu, 18 Mei 2016

PROKRASTINASI DAN DO


 

A.      Prokrastinasi Akademik

1.      Pengertian Prokrastinasi

Prokrastinasi yang dalam bahasa Inggris disebut procrastination berasal dari kata bahasa Latin procrastinare. Kata procrastinare merupakan dua akar kata yang dibentuk dari awalan pro yang berarti mendorong maju atau bergerak maju, dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi, secara harfiah, prokrastinasi berarti menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya (DeSimone dalam Ferrari dkk., 1995: 4).

Prokrastinasi tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tujuan dan manfaat penundaan, yaitu:

a.       prokrastinasi yang disfungsional (disfunctional procrastination), yang merupakan penundaan yang tidak bertujuan dan merugikan.

b.      prokrastinasi yang fungsional (functional procrastination), yaitu penundaan yang disertai alasan yang kuat, mempunyai tujuan pasti sehingga tidak merugikan, bahkan berguna untuk melakukan suatu upaya konstruktif agar suatu tugas dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun pengertian prokrastinasi akademik, maka dalam penelitian ini dibatasi sebagai suatu penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam pengerjaan tugas akademik. Penundaan tersebut bersifat disfungsional, yaitu penundaan yang dilakukan pada tugas yang penting, penundaan tersebut tidak bertujuan, dan bisa menimbulkan akibat yang negatif.

2.      Jenis-jenis Tugas pada Prokrastinasi Akademik

Prokrastinasi dapat dilakukan pada beberapa jenis pekerjaan. Balkis dan Duru (2009: 19) mengatakan bahwa seseorang dapat melakukan prokrastinasi hanya pada hal-hal tertentu saja atau pada semua hal. Adapun jenis-jenis tugas yang sering ditunda oleh prokrastinator adalah: pembuatan keputusan, tugas-tugas rumah tangga, aktivitas akademik, pekerjaan kantor dan lainnya.

Prokrastinasi akademik dan non-akademik sering menjadi istilah yang digunakan oleh para ahli untuk membagi jenis-jenis tugas di atas. Prokrastinasi akademik adalah jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik, misalnya tugas sekolah atau tugas kursus. Prokrastinasi non-akademik adalah penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non-formal atau tugas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya tugas rumah tangga, tugas sosial, tugas kantor dan lain sebagainya (Ferrari, dkk., 1995 :5).

Menurut Solomon dan Rothblum (1984: 505), jenis tugas yang menjadi obyek prokrastinasi akademik adalah: tugas mengarang, belajar untuk menghadapi ujian, membaca, kinerja administratif, mengikuti pembelajaran di kelas, dan kinerja akademik secara keseluruhan. Prokrastinasi pada tugas mengarang meliputi penundaan melaksanakan kewajiban atau tugas-tugas menulis, misalnya: menulis makalah, laporan, atau tugas mengarang. Prokrastinasi pada tugas belajar menghadapi ujian mencakup penundaan belajar untuk menghadapi ujian, misalnya ujian tengah semester, akhir semester, atau ulangan mingguan. Prokrastinasi pada tugas membaca meliputi adanya penundaan untuk membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akedemik yang diwajibkan.

Dalam hal kinerja tugas administratif, prokrastinasi terjadi pada tugas-tugas seperti: menyalin catatan, mengisi daftar hadir di kelas, dan daftar hadir praktikum. Prokrastinasi untuk menghadiri kegiatan pembelajaran, yaitu penundaan maupun keterlambatan dalam menghadiri pelajaran, praktikum dan pertemuan-pertemuan lainnya. Adapun contoh prokrastinasi dalam kinerja akademik secara keseluruhan yaitu menunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara keseluruhan.

 

3.      Ciri-ciri Prokrastinasi Akademik

Prokrastinasi sebagai suatu perilaku penundaan mempunyai karakteristik. Menurut Burka & Yuen (1983: 16), seorang prokrastinator memiliki karakteristik-karakteristik tertentu, yang disebut sebagai “kode prokrastinasi”. Kode prokrastinasi ini merupakan cara berpikir yang dimiliki oleh seorang prokrastinator, yang dipengaruhi oleh asumsi-asumsi yang tidak realistis sehingga menyebabkannya memperkuat prokrastinasi yang dilakukannya, meskipun mengakibatkan frustrasi. Kode-kode prokrastinasi tersebut adalah sebagai berikut:

a.       Kurang percaya diri

Individu yang menunda biasanya berjuang dengan perasaannya yang kurang percaya diri dan kurang menghargai diri sendiri. Individu yang demikian ini kemungkinan ingin berada pada penampilan yang bagus sehingga menunda. Prokrastinator merasa tidak sanggup menghasilkan sesuatu dan terkadang menahan ide-ide yang dimilikinya karena takut tidak diterima orang lain.

b.      Perfeksionis

Prokrastinator merasa bahwa segala sesuatunya itu harus sempurna. Lebih baik menunda daripada bekerja keras dan mengambil resiko kemudian dinilai gagal. Prokrastinator akan menunggu sampai dirasa saat yang tepat bagi dirinya untuk bertindak agar dapat memperoleh hasil yang sempurna.

c.       Tingkah laku menghindari

Prokrastinator menghindari tantangan. Segala sesuatu yang dilakukannya, bagi prokrastinator seharusnya terjadi dengan mudah dan tanpa usaha.

 

B.       Drop Out

1.      Pengertian

Drop Out adalah keluar dari sekolah sebelum waktunya, atau sebelum lulus. Drop out demikian ini perlu dicegah, oleh karena hal demikian dipandang sebagai pemborosan bagi biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan untuknya. Banyaknya peserta didik yang drop out adalah indikasi rendahnya produktivitas pendidikan. Tinginya angka drop out juga bisa mengganggu angka partisipasi pendidikan atau sekolah.

 

 

2.      Faktor-faktor Terjadinya Drop Out

Pada umumnya di sekolah-sekolah sekarang ini dibedakan 3 hal sehubung dengan masalah ketidak hadiran. Penyebab ketidak hadiran tersebut diantaranya adalah adanya ijin, sakit dan alpa. Tetapi ketiga hal tersebut akan menyebabkan sebuah masalah jika dalam jumlah yang sering dilakukan oleh peserta didik. Salah satu akibat yang akan diterima oleh peserta didik adalah sebuah pilihan yang harus diterima yaitu sebuah pernyatan drop out dari sekolah.

Secara umum sebab-sebab terjadinya drop out yaitu peserta didik tidak mampu menyelesaikan pendidikan, tidak mempunyai biaya sekolah, peserta didik dalam keadaan sakit dan tidak kunjung sembuh. Jika dibedakan melalui beberapa sumber ketidak hadiran yang juga akan menyebabkan terjadinya sebuah drop out dapat dilihat dari berbagai sumber, yaitu sebagai berikut:

 

a.         Dilihat dari segi tanggung jawab murid itu sendiri

·           Murid yang sering sakit.

·           Membolos karena pengaruh teman-teman sekelompok.

·           Karena malas.

·           Tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

·           Melanggar peraturan lalu dihukum.

·           Berkelahi lalu tidak berani masuk sekolah.

·           Lupa atau tidak mau minta ijin dari sekolah.

·           Kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah dibawa sejak lama.

b.         Dilihat dari segi rumah tangga

·           Orang tua yang selalu sibuk karena ayah dan ibu bekerja dan kurang memperhatikan anak.

·           Latar belakang ekonomi orang tua yang terlalu buruk.

·           Terlalu memanjakan anak.

·           Keluarga yang berpindah-pindah tempat kerja.

·           Tempat tinggal yang jauh.

·           Karena tidak mempunyai pakaian yang layak untuk ke sekolah.

·           Tuntutan orang tua yang harus bekerja.

·           Orang tua mengajak anak untuk bepergian.

c.         Dilihat dari segi sekolah

·           Suasana belajar yang kurang menyenangkan.

·           Guru yang terlalu keras dan menyakitkan.

·           Kurangnya pembinaan dan bimbingan dari guru.

·           Kebijaksanaan pimpinan sekolah yang kurang menguntungkan.

·           Bangunan sekolah yang agak jauh.

·           Biaya dan pungutan uang sekolah yang terlalu tinggi.

·           Tuntutan peraturan yang menekan para siswa.

·           Keadaan gedung yang tidak memenuhi syarat.

·           Program sekolah yang kurang menarik.

·           Sukarnya pengangkutan untuk datang ke sekolah.

d.        Dilihat dari segi masyarakat

·           Musim panen yang memaksa anak harus ikut kerja musiman.

·           Bencana alam menimpa sehingga masyarakat kacau.

·           Jalan yang terhalang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 


1 komentar:

  1. Casino playground poker club: no deposit bonus codes dafabet dafabet 우리카지노 우리카지노 8280Super Lotto Plus January 13 2021 - konicasino.com

    BalasHapus

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "