A.
KONSEP ASESMEN SECARA
KOMPERHENSIF
1.
PENGERTIAN
Asesmen merupakan penilaian yang digunakan untuk
mengumpulkan data siswa, data yang dimaksud dapat berupa data pribadi atau data
nilai raport.
Menurut
James A. Poteet, asesmen adalah proses pengumpulan informasi. Untuk guru asesmen
dilakukan sebagai tujuan memutuskan keterampilan belajar.
2.
Bentuk-Bentuk Asesmen
a.
Asesmen tes adalah alat
mengumpulkan data yang menentukan benar atau salah. Asesmen tes dapat dilakukan
dengan cara : tes minat, tes bakat, tes belajar, tes IQ, dll.
b.
Asesmen non tes adalah alat
mengumpulkan data yang tidak menentukan salah atau benarnya. Asesmen non tes
dapat dilakukan dengan cara : dokumentasi, AUM, angket, sosiometri, observasi,
wawancara, dll.
3.
Tujuan Asesmen
Menurut Chittenden :
a.
Keeping track : untuk
menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b.
Checking up : untuk mengecek
ketercapaian kemampuan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
c.
Finding out : untuk mencari,
menemukan dan mendeteksi kekurangan, kesalahan atau kelemahan peserta didik
dalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat dengan cepat mencari solusinya.
d.
Summing up : untuk menyimpulkan
tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
B.
JENIS-JENIS ASESMEN
1.
Asesmen konvensional
Biasanya menggunakan
kertas dan pensil tes atau disebut dengan asesmen formal atau asesmen
konvensional. Metode paper and pencil tes hanya dapat mengukur kemampuan
kognitif peserta didik.
2.
Asesmen berbasis kinerja
Asesmen ini
menginginkan siswa dapat mengerjakan tugas tertentu seperti menulis esai,
melakukan eksperimen menginterprestasi sosial untuk masalah atau menggambarkan
sesuatu, asesmen kinerja bisa dalam bentuk portofolio siswa atau penilaian
dalam proses belajar misalkan kinerja kelompok, eksperimen, atau diskusi
kelompok.
C.
KEGUNAAN ASESMEN DALAM LAYANAN
BK
a.
Mengenal dan memahami potensi,
kekuatan, dan tugas-tugas perkembangan peserta didik.
b.
Memahami dan membantu menentukan
tujuan dan rencana hidup peserta didik serta rencana pencapaian tujuan.
c.
Mengenal dan memahami potensi
atau peluang yang ada dilingkungan peserta didik.
d.
Sebagai salah satu sarana yang
digunakan dalam membuat diagnosis psikologis.
e.
Sebagai dasar perencanaan dan
evaluasi program.
0 komentar:
Posting Komentar