Kamis, 30 Oktober 2014

Konsep Perkembangan Remaja



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya dan masa tua.Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya.Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.
Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan remaja.
2.      Apa pengertian remaja.
3.      Apa tugas-tugas perkembangan masa remaja.
4.      Apa karakteristik umum perkembangan remaja.
1.3. TUJUAN
1.      Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan remaja.
2.      Untuk mengetahui pengertian remaja.
3.      Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan masa remaja.
4.      Untuk mengetahui karakteristik umum perkembangan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan menekankan pada aspek perubahan fisik ke arah lebih maju. Dengan kata lain, istilah pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung dalam periode tertentu. Oleh karena itu, sebagai hasil dari pertumbuhan adalah bertambahnya berat, panjang atau tinggi badan, tulang dan otot menjadi lebih kuat, lingkar tubuh menjadi lebih besar, dan organ tubuh menjadi lebih sempurna. Pada akhirnya pertumbuhan ini mencapai titik akhir, yang berarti bahwa pertumbuhan telah selesai. Bahkan pada usia tertentu, misalnya usia lanjut, justru ada bagian-bagian fisik tertentu yang mengalami penurunan dan pengurangan (Berk, 1989).
Sedangkan perkembangan lebih mengacu kepada perubahan karakteristik yang khas dari gejala-gejala psikologis ke arah yang lebih maju. Para ahli psikologis pada umumnya menunjuk pada pengertian perkembangan sebagai suatu proses perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan seperti itu tidak terlepas dari perubahan yang terjadi pada struktur biologis, meskipun tidak semua perubahan kemampuan dan karakteristik psikis sebagai hasil dari perubahan dan kesiapan struktur biologis sering dikenal dengan istilah “kematangan” (Berk, 1989).
2.2. PENGERTIAN REMAJA
Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir. Menurut hukum di Amerika Serikat saat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun, dan bukan 21 tahun seperti ketentuan sebelumnya (Hurlock, 1991). Pada usia ini, umumnya anak sedang duduk di bangku sekolah menengah.
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa Latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”.
Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, social, dan fisik (Hurlock, 1991). Pandanagn ini didukung oleh Piaget (Hurlock,1991) yang mengatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarkat dewasa, suatu usia di mana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar.
Ciri Remaja Wanita:
a.       Usia 12-21 tahun.
b.      Rahim sudah bisa dibuahi.
c.       Menstruasi.
d.      Hormon (tumbuh jerawat di wajah).
e.       Peningkatan lemak (pinggul melebar dan payudara mulai tumbuh).
f.       Paha membesar.
Ciri Remaja Laki-laki:
a.       Usia 13-22 tahun.
b.      Sperma mulai berproduksi.
c.       Mengalami mimpi basah.
d.      Tumbuh jakun pada leher.
e.       Nada suara menjadi membesar (pecah).
f.       Tumbuh kumis dan rambut di sekitar kemaluan.

2.3. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock (1991) adalah berusaha:
1.      Mampu menerima keadaan fisiknya;
2.      Mampu menerima dan memahami peran seks orang dewasa;
3.      Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
4.      Mencapai kemandirian emosional;
5.      Mencapai kemandirian ekonomi;
6.      Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7.      Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8.      Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
9.      Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10.  Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
2.4. KARAKTERISTIK UMUM PERKEMBANGAN REMAJA
Masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri, oleh Erikson disebut dengan identitas ego (ego identity) (Bischof, 1983). Ini terjadi karena masa remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya, mereka sudah bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti orang dewasa, tetapi jika mereka diperlakukan sebagai orang dewasa, ternyata belum dapat menunjukkan sikap orang dewasa.
Oleh karena itu, ada sejumlah sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja, yaitu sebagai berikut.
1.        Kegelisahan
Sesuai dengan fase perkembangannya, remaja mempunyai banyak idealism, angan-angan, atau keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan. Namun, sesungguhnya remaja belum memiliki banyak kemampuan yang memadai untuk mewujudkan semua itu. Seringkali angan-angan dan keinginan jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuannya.
Selain itu, di satu pihak mereka ingin mendapat pengalaman sebanyak-banyaknya untuk menambah pengetahuan, tetapi di pihak lain mereka merasa belum mampu melakukan berbagai hal dengan baik sehingga tidak berani mengambil tindakan mencari pengalaman langsung dari sumbernya. Tarik-menarik antara angan-angan yang tinggi dengan kemampuannya yang masih belum memadai mengakibatkan mereka diliputi oleh perasaan gelisah.

2.      Pertentangan
Sebagai individu yang sedang mencari jati diri, remaja berada pada situasi psikologis antara ingin melepaskan diri dari orang tua dan perasaan masih belum mampu untuk mandiri. Oleh karena itu, pada umumnya remaja sering mengalami kebingungan karena sering terjadi pertentangan pendapat antara mereka dengan orang tua. Pertentangan yang sering terjadi itu menimbulkan keinginan remaja untuk melepaskan diri dari orang tua kemudian ditentangnya sendiri karena dalam diri remaja ada keinginan untuk memperoleh rasa aman. Keinginan melepaskan diri itu belum disertai dengan kesanggupan untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang tua dalam soal keuangan. Akibatnya, pertentangan yang sering terjadi itu akan menimbulkan kebingungan dalam diri remaja.

3.      Mengkhayal
Keinginan untuk menjelajah dan bertualang tidak semua tersalurkan. Biasanya hambatannya dari segi keuangan atau biaya. Sebab, menjelajah lingkungan sekitar yang sangat luas akan membutuhkan biaya yang banyak, padahal kebanyakan remaja hanya memperoleh uang dari pemberian orang tuanya. Akibatnya, mereka lalu mengkhayal, mencari kepuasan, bahkan menyalurkan khayalannya melalui dunia fantasi. Khayalan remaja putra biasanya berkisar pada soal prestasi dan jenjang karier, sedangkan remaja putri lebih mengkhayalkan romantika hidup. Khayalan ini tidak selamanya bersifat negative. Sebab khayalan ini kadang-kadang menghasilkan sesuatu yang bersifat konstruktif, misalnya timbul ide-ide tertentu yang dapat direalisasikan.

4.      Aktivitas Berkelompok
Berbagai  macam keinginan para remaja seringkali tidak dapat terpenuhi karena bermacam-macam kendala, dan yang sering terjadi adalah tidak tersedianya biaya. Adanya bermacam-macam larangan dari orang tua seringkali melemahkan atau bahkan mematahkan semangat para remaja. Kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya setelah mereka berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan bersama. Mereka melakukan suatu kegiatan secara berkelompok sehingga berbagai kendala dapat diatasi bersam-sama (Singgih DS, 1980).

5.      Keinginan Mencoba Segala Sesuatu
Pada umumnya, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiosity). Karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung ingin bertualang, menjelajah segala sesuatu, dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Selain itu, didorong juga oleh keinginan seperti orang dewasa menyebabkan remaja ingin mencoba melakukan apa yang sering dilakukan oleh orang dewasa. Akibatnya, tidak jarang secara sembunyi-sembunyi, remaja pria mencoba merokok karena sering melihat orang dewasa melakukannya. Seolah-olah dalam hati kecilnya berkata bahwa remaja ingin membuktikan kalau sebenarnya dirinya mampu berbuat seperti yang dilakukan oleh orang dewasa. Remaja putri seringkali mencoba memakai kosmetik baru.





















BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pertumbuhan adalah proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung selama periode tertentu. Perkembanagan ialah perubahan psikis yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan dan sifat-sifat yang baru.
Masa remaja terletak di antara masa anak dan masa dewasa. Masa remaja dianggap telah mulai ketika anak telah matang dalam aspek seksual dan kemudian berakhir setelah matang secara hokum. Di Amerika, anak di anggap telah matang secara hukum apabila telah mencapai usia 18 tahun.
Tugas-tugas remaja yang amat penting adalah mampu menerima keadaan dirinya, memahami peran seks, mengembangkan kemandirian, mengembangkan tanggung jawab pribadi dan social, menginternalisasikan nilai-nilai moral, dan merencanakan masa depan.
Remaja pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga seringkali ingin mencoba-coba, mengkhayal dan merasa gelisah serta berani melakukan pertentangan jika dirinya merasa disepelekan atau “tidak dianggap”. Untuk itu mereka sangat memerlukan keteladanan, konsistensi, serta komunikasi yang tulus dan empatik dari orang dewasa.
3.2. SARAN
Dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.



DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Bumi Aksara.
http://yusrin-orbyt.blogspot.com/2012/12/makalah-perkembangan-masa-remaja.html.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Bumi Aksara.
http://yusrin-orbyt.blogspot.com/2012/12/makalah-perkembangan-masa-remaja.html.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Bumi Aksara.
http://yusrin-orbyt.blogspot.com/2012/12/makalah-perkembangan-masa-remaja.html.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "