KETERAMPILAN
DASAR BAGI PEMIMPIN KELOMPOK
A.
Mendengar aktif
Mendengarkan
aktif memerlukan sikap penuh perhatian apa yang sedang di bicarakan anggota
kelompok .oleh karena itu mendengar aktif bukan hanya indra pendengaran saja
tetapi tetapi juga mengunakan mempergunakan indra yang lain misalnya mata .
dalam mendengar aktif pk hendaknya memandang wajah anggota kelompok yang sedang
berbicara. Kemampuan mendengar aktif meliputi kemampuan 3 M yaitu kemampuan
mendengar memahami dan merespon pembicaraan dan bahasa tubuh masing-masing
anggota kelompok .mendengar aktif menuntut kemampuan pk mendengarkan isi
,suara,dan bahasa tubuh anggota kelompok yang sedang berbicara.
Mendengar
aktif juga menunjukkan kesan kepada pembicara bahwa pemimpin kelompok
sungguh-sungguh mendengarkannya .mendengar aktif merupakan tugas pemimpin
kelompok yang kompleks ,karena mendengarkan banyak banyak orang dalam kelompok
. pk yang trampil benar-benar mencoba mendengarkan semua anggota kelompok nya
dalam waktu yang sama,bukan hanya kepada anggota yang berbica rasaja .
Untuk itu
teknik yang tepat digunakan oleh pk adalah membaca dengan cepat gelagat dan
gerakan non verbalanggota kelompok khusus nya melalui ekspresi wajah dan
perubahan tubuh .
B.
Merefleksi
Merefleksi
artinya menggulangi kembali dengan ringkas dan jelas ungkapan atau komentar
anggota kelompok ,yang menyangkut pendapatnya tentang isi dan perasaanya
terhadap masalah yang sedang di bahas .
Jika refleksi
konselor mencapai sasaran ,maka akan ada kelompok lain yang terpancing
menggungkapkan perasaannya.
Teknik
refleksi dapat dipergunakan terhadap seseorang ,beberapa atau semua anggota
kelompok .refleksi terhadap semua anggota kelompok dapat menggambarkan
pemahaman pemimpin kelompok tentang apa yang sedang terjadi dalam kelompok.
Tujuan lain dari merefleksi
antara lain yaitu :
a.
Menolong anggota
kelompok yang sedang berbicara agar lebih menyadari dan memahami dengan jelas
,apa yang sedang di bicarakan dalam kekompok.
b.
Menolong anggota
kelompok menyadari dan memahami dengan jelas perasaan seseorang atau sejumlah
anggota kelompok agar dapat melakukan empati
c.
Menimbulkan kesan
positif terhadap pemimpin kelompok karena ia menunjukkan pemahaman tentang
peristiwa-peristawa yang terjadi dalam kelompok.
C.
Menjelaskan dan Bertanya
Kemampuan
menjelaskan dan bertanya merupakan keterampilan pk yang diperlukan dalam kelompok .keterampilan
ini membantu seseorang anggota kelompok agar memahami dengan jelas
pembicaraannya dan juga untuk memberikan
pemahaman yang jelas bagi anggota kelompok lainnya.ada beberap teknik
memberikan penjelasan penjelasan yang dapat dilakukan yaitu dengan bertanya
,menggulangi dan memanfaatkan anggota lain untuk menjelaskan.
D.
Menggunakan Suara
Keterampilan
pengaturan suara merupan suatu kemampuan yaitu tidak kalah pentingnya dibanding
dengan keterampilan bagi pk,namun kebanyakan dilupakan keterampilan ini
menyanggkut kemampuan menggatur suara yang dapat mempengaruhi suasana dan iklim
kelompok.
Suara yang
kuat dan mendominasi menggambarkan pk dapat berhasil dalam membimbing kelompok
dibanding dengan suara yang lemah .pk hendaknya dapat menggembangkan nada suara
yuang sesuai denngan kebutuhan suasana kelompok .seorang pk hendaklah mampu
menggembangkan nada suara yang beragam ,seperti nada suara hangat semanggat,
formal ramah dan ceria .seorang PK hendaknya mencoba mendengarkan pola suara nya sendiri dan melatih diri untuk
memiliki ragam suara yang sesuai dengan kebutuhan profesi sebagai konselor dalam kegiatan konseling
kelompok.
E.
Menggunakan
Mata
Pemahaman cara
menggunakan mata dalam memimpin kelompok sangatlah penting. PK perlu tahu cara
menggunakan matanya untuk mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya dan
bernilai guna dan untuk mendorong atau melarang anggota kelompok berbicara
(Harvill, Masson dan Yacobs, 1983).
1. Melihat
sekilas isyarat non formal masing-masing anggota kelompok.
2. Mengarahkan
komentar seorang anggota kelompok kepada seluruh kelompok.
3. Pandangan
yang “memaksa” berbicara.
4. Pandangan
mata menghentikan berbicara.
Melihat sekilas pintas secara keseluruhan reaksi-reaksi non verbal
anggota kelompok, sangat berguina bagi PK untuk mengetahui reaksi-reaksi yang
terjadi dalam kelompok. Usahakanlah agar mata anda menyapu seluruh wajah
anggota kelompok, sehingga anda dapat memahami reaksi masing-masing anggota
kelompok dengan segera.
Ada
situasi yang mengharuskan anda memusatkan perhatian kepada salah seorang
anggota yang sedang berbicara, tetapi hal itu boleh terjadi dalam situasi yang
sangat khusus. Isyarat non verbal yang perlu diperhatikan adalah anggukan,
ekspresi wajah, duduk tidak tenang dan menangis.
Mengarahkan komentar seorang
anggota kelompok kepada anggota kelompok lain terjadi, jika seorang anggota
kelompok mengarahkan pandangannya kepada PK saja sewaktu berbicara. Pemimpin
kelompok hendaklah mendorong anggota kelompok itu mengarahkan pandangannnya
kepada seluruh anggota kelompok sewaktu ia berbicara. Keadaan seperti ini
sangat penting untuk membangun minat, keterlibatan, dan kekompakan dan suasana
saling memiliki diantara anggota kelompok.
Membina kemauan anggota
kelompok mengarahkan pandangannya kepada seluruh anggota kelompok, bukan kepada
PK semata dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Pada
saat pembentukan PK hendaknya menjelaskan bahwa sewaktu berbicara masing-masing
anggota kelompok mengarahkan pandangannya kepada keseluruhan anggota kelompok.
Dapat juga dilakukan sewaktu seorang anggota kelomppok berhenti sesaat sebelum
melanjutkan pembicaraannya.
2. Jelasklan
kepada anggota kelompok bahwa PK tidak mungkin mengarahkan pandangannya
terus-menerus kepada masing-masing anggota kelompok sewaktu mereka berbicara,
Karena pandangan anda perlu diarahkan kepada keseluruhan kelompok. Katakan juga
kepada mereka bahwa pandangan yang selintas pintas adalah tanda bahwa perhatian
anda diarahkan kepada PK semata.
Pandangan
yang “memaksa” berbicara
PK
dapat menggunakan kontak mata untuk
“memaksa” anggota kelompok berbicara. Dengan melemparkan pandangan
keseluruh anggota kelompok dan melakukan kontak mata dengan anggota tertentu
(yang sedikit atau tidak mau berbicara), maka pandangannya itu dapat mengundang
anggota kelompok itu berbicara.
Pandangan
PK dapat benar-benar mendorong anggota kelompok ikut berpartisipasi dan berbagi
dalam kelompok. Andaikan ada anggota kelompok yang tidak banyak berbicara
padahal pertemuan kelompok sudah yang ketiga kalinya, PK hendaknya mengamati
dan berusahja memahami anggota kelompok ini, sehingga diketahui kemungkinan
penyebabnya misalnya memiliki perasaan malu atau takut. Kontak mata anda yang
ramah dan pemberian semangat dapat mendorong anggota kelompok ini selalu
mengarahkan pandangannya kepada PK semata kalau berbicara. Biarkan saja untuk
sementara, tetapi setelah dia merasa aman dan nyaman dalam berbicara mintalah
agar dia mengarahkan pandangannya kepada keseluruhan anggota kelompok.
Pandangan
mata PK sangat berguna untuk menolong anggota kelmpok yang menderita karena
tertekan. Kontak mata dan bahasa tubuh dapat memberi semangat yang sangat
dibutuhkan oleh anggota kelompok ini untuk membuka hal-hal dalam dirinya yang
tadinya disembunyikan.
Pandangan mata
menghentikan berbicara
Sering
terjadi adanya anggota kelompok yang selalu ingin berbicara pertama kali dalam
kegiatan kelompok, baik bertanya atau memberikan pendapat. Namun PK ingin
membagi kesempatan kepada anggota lain untuk berpendapat pertama. Biasanya hal
ini terjadi pada anggota kelompok yang suka berbicara banyak dan bertele-tele (talk aktive). Saat PK tahu bahwa anggota
kelompok ini menunjukkan tanda ingin berbicara kepada anggota kelompok, PK
dapat menghentikannya dengan menggunakan matanya. Caranya adalah Pk memandang
dengan anggota kelompok yang “talk
active” itu, kemudioan mengalihkan pandangannya kepada anggota lain
bergantian dan tidak melakukan kontak mata lagi dengan si”talk active” itu. Dengan cara seperti ini dimaksudkan untuk
mengundang kelompok lain berpendapat dan dengan cara yang halus mengontrol si “talk active” berbicara.
F.
Menyimpulkan
Menyimpulkan
merupakan hal yang penting bagi setiap PK. (Corey & Corey, 1987; Shulman
1984; Dyer & Vreend, 1980 dan Ohlsen, 1977). Kelompok merupakan sumber
informasi dari berbagai sudut pandang. Karena anggota kelompok sibuk
mendengarkan dan berbagi ide, maka mereka sering kurang menangkap atau
mengingat informasi secara cermat. Oleh karena itukesimpulan yang ringkas dan
padat dapat membantu menyempurnakan pemahaman mereka. Ada waktu-waktu tertentu
dalam kegiatan kelompok yang mengharuskan PK melakukan kegiatan menyimpulkan
yaitu:
1. Pada
saat pembicaraan anggota kelompok panjang. Ji8ka PK telah memberi kesempatan
salah seorang anggota kelompok untuk berbicara beberapa menit secara terus
menerus maka tanyakan kepada anggota kelompok, apakah ada diantara mereka yang
kurang dapat menangkap pokok-pokok penting pembicaraan itu. Kalau ada perlu
melakukan kesimpulan.
2. Pada
saat perpindahan dari satu topik yang lain. Kesimpulan merupakan pokok yang
merupakan kunci pembicaraan, dan menjembatani kegiatan kelompok sekarang dengan
kegiatan berikutnya.
3. Pada
saat mengakhiri kegiatan kelompok. Andai kata banyak ide-ide yang telah
dimunculkan selama kegiatan kelompok, maka kegiatan penyimpulan sangat berguna.
Bro...sumbernya mana?
BalasHapus