Selasa, 14 Juni 2016

makalah tujuan BK SD


BAB I

PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang

Sekolah Dasar bertanggung jawab memberikan pengalaman-pengalaman dasar kepada anak, yaitu kemampuan dan kecakapan membaca,menulis dan berhitung, pengetahuan umum serta perkembangan kepribadian, yaitu sikap terbuka terhadap orang lain,penuh inisiatif, kreatifitas, dan kepemimpinan, ketrampilan serta sikap bertanggung jawab guru sekolah dasar memegang peranan dan memikul tanggung jawab untuk memahami anak dan membantu perkembangan social pribadi anak.

Bimbingan itu sendiri dapat diartikan suatu bagian integral dalam keseluruhan program pendidikan yang mempunyai fungsi positif, bukan hanya suatu kekuatan kolektif.proses yang terpenting dalam pentingnya bimbingan adalah proses penemuan diri sendiri. Hal tersebut akan membantu anak mengadakan penyesuaian terhadap situasi baru, mengembangkan kemampuan anak untuk memahami diri sendiri dan menerapkannya dalam situasi mendatang.

Bimbingan bukan lagi suatu tindakan yang bersifat hanya mengatasi setiap krisis yang dihadapi oleh anak,tetapi juga merupakan suatu pemikiran tentang perkembangan anak sebagai pribadi dengan segala kebutuhan, minat dan kemampuan yang harus berkembang.

B.            Rumusan Masalah

Bagaimana penjelasan tentang tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar?

 

C.           Maksud dan Tujuan

Agar mahasiswa mengetahui secara detail dan rinci mengenai Tujuan Bimbingan Konseling Di Sekolah Dasar menurut para sebagian tokoh.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.           Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Secara umum tujuan layanan Bimbingan dan Konseling adalah membantu siswa mengenal bakat, minat, dan kemampuannya serta memilih dan menyesuaiakan diri dengan kesempatan pendidikan dan merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan kerja. Sedangkan secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi-sosial, belajar, dan karier.

Bimbingan pribadi-sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri, dan bertanggung jawab. Dalam aspek pribadi-sosial, BK membantu siswa agar:

1.             Memiliki kesadaran diri dan dapat mengembangkan sikap positif.

2.             Membuat pilihan secara sehat.

3.             Menghargai orang lain.

4.             Mempunyai rasa tanggung jawab.

5.             Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi (interpersonal).

6.             Menyelesaikan konflik.

7.             Membuat keputusan secara efektif.

Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Dalam aspek tugas perkembangan belajar, BK membantu siswa agar:

1.             Dapat melaksanakan keterampilan/teknik belajar secara efektif.

2.             Dapat menentukan tujuan & perencanaan pendidikan.

3.             Mampu belajar secara efektif.

4.             Memiliki keterampilan & kemampuan dalam menghadapi ujian.

Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja dan produktif. Dalam aspek tugas perkembangan karier, BK membantu siswa agar:

1.             Dapat membentuk identitas karier.

2.             Dapat merencanakan masa depan.

3.             Dapat membentuk pola karier.

4.             Mengenali keterampilan, kemampuan, & minat dalam dirinya.

Carl Rogers (1962), seorang ahli bimbingan dan konseling dari pendekatan humanistik yang terkenal-suatu pendekatan yang lebih memanusiawikan manusia, yang mengakui bahwa setiap manusia memiliki kemampaun untuk mengarahkan dirinya sendiri jika mereka berada pada konteks lingkungan yang tepat/kondusif untuk mendorong perkembangannya-berpendapat bahwa tujuan dari banyak profesi bantuan, termasuk di dalamnya bimbingan dan konseling,  adalah untuk meningkatkan perkembangan pribadi dan pertumbuhan psikologis klien (peserta didik).

Smith (1974) merumuskan suatu tujuan bimbingan tanpa memperhatikan orientasi teoretiknya. Menurut Smith, para profesional bimbingan harus memberikan pengalaman fasilitatif kepada para individu yang dibimbing pada suatu kontinum “penuh gairah-produktif-kasihan”. Pengalaman positif tersebut akan memfasilitasi perkembangan pribadi individu yang bersifat penuh gairah (menerima, menikmati, memahami, dan terbuka terhadap diri). Bimbingan juga mengarahkan individu untuk dapat bertindak secara produktif dalam hubungannya dengan lingkungannya (inteligen, efisien, kreatif, benar-benar efektif, efisien, menyenangkan orang lain, dan dapat menyesuiakan diri dengan tugas/pekerjaan). Bimbingan juga perlu membentuk kepribadian welas asih¸yakni kasihan pada orang lain yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku altruis, menyayangi, sensitif, membantu dengan tulus, dan menjadi fasilitator perkembangan yang efektif.

Menurut Kurikulum 1975, tujuan khusus bimbingan di sekolah dasar adalah membantu murid agar mampu :

1.             Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.

2.             Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.

3.             Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi masalah dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

4.             Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan kemungkinan pekerjaan secara tepat.

Sementara itu, Mapiare (1984) menyatakan bahwa tujuan bimbingan di sekolah dasar adalah:

1.             Menguasai bahan belajar tuntutan kurikuler.

2.             Membuat pilihan dan menentukan bahan belajar yang cocok.

3.             Memiliki sikap-pandangan belajar yang mendukung.

4.             Mempunyai pola-laku belajar yang mendukung.

5.             Memilih teman bergaul, dan membentuk kelompok belajar yang serasi.

6.             Memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.           Kesimpulan   

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan Bimbingan dan Konseling adalah membantu siswa mengenal bakat, minat, dan kemampuannya serta memilih dan menyesuaiakan diri dengan kesempatan pendidikan dan merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan kerja.Oleh karena itu peranan guru kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

B.            Saran

Berdasarkan pembahasan diatas adapun beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.

ü   Sebaiknya guru tidak hanya dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa tetapi juga mengetahui dan mengatasi  kesulitan dalam memahami lingkungannya yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan kehidupan masyarakat yang lebih luas,

ü   Serta mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan kemungkinan pekerjaan secara tepat.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "