TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEGIATAN KELOMPOK
DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Tahap I: Pembentukan
Berkat hasil kegiatan
awal maka dapat dimulailah pengumpulan para (calon) anggota kelompok dalam
rangka kegiatan kelompok yang direncanakan.
1.
Pengenalan dan Pengungkapan Tujuan
Dalam tahap pembentukan
ini peranan pemimpin kelompok hendaknya memunculkan dirinya sehingga tertangkap
oleh para anggota sebagai orang yang benar-benar bisa dan bersedia membantu
para anggota kelompok mencapai tujuan mereka. Peranan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa hendaknya
benar-benar terwujud. Di sini pemimpin kelompok perlu:
a.
Menjelaskan tujuan umum yang ingin dicapai
melalui kegiatan kelompok itu dan menjelaskan cara-cara yang hendaknya dilalui
dalam mencapai tujuan itu.
b.
Mengemukakan tentang diri sendiri yang kira-kira
perlu untuk terselenggaranya kegiatan kelompok secara baik (antara lain
memperkenalkan diri secara terbuka, menjelaskan peranannya sebagai pemimpin
kelompok, dan sebagainya).
c.
Menampilkan tingkah laku dan komunikasi yang
mengandung unsur-unsur penghormatan kepada orang lain (dalam hal ini anggota
kelompok), ketulusan hati, kehangatan dan empati.
2.
Terbangunnya Kebersamaan
Hasil tahap awal suatu
kelompok (yaitu menjelaskan dimasukinya tahap “pembentukkan”), mungkin adalah
suatu keadaan di mana para anggota kelompok itu belum merasa adanya keterikatan
kelompok. “kelompok” yang terbentuk sesudah “tahap awal” yang sedang mengalami
tahap pembentukan itu agaknya baru merupakan suatu kumpulan oran-orang yang saling
tidak mengenal.
Dalam keadaan seperti
itu peranan utama pemimpin kelompok ialah merangsang dan memantapkan
keterlibatan orang-orang baru itu dalam suasana kelompok yang diinginkan dan
juga membangkitkan minat-minat dan kebutuhannya serta rasa berkepentingan para
anggota mengikuti kegiatan kelompok yang sedang mulai digerakkan itu.
Pemimpin kelompok harus
mampu menumbuhkan sikap kebersamaan dan perasaan kelompok.
3.
Keaktifan Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok perlu memusatkan
usahanya pada:
a.
Penjelasan tentang tujuan kegiatan.
b.
Penumbuhan rasa saling mengenal antaranggota.
c.
Penumbuhan sikap saling mempercayai dan saling
menerima.
d.
Dimulainya pembahasan tentang tingkah laku dan
suasasa perasaan dalam kelompok.
4.
Beberapa Teknik
a.
Teknik “Pertanyaan dan Jawaban”
Salah satu teknik tersebut ialah:
para anggota menulis jawaban atas suatu pertanyaan pada selembar kertas yang
disediakan oleh pemimpin kelompok. Misalnya pertanyaan “siapa saya?” “bagaimana
suasana hari ini?” “apakah yang perlu kita lakukan sekarang?”. Cara ini dapat
merupakan awal dari usaha anggota untuk mengungkapkan diri sendiri.
b.
Teknik “Perasaan dan Tanggapan”
Teknik ini adalah mempersilahkan atau
meminta masing-masing anggota kelompok mengemukakan perasaan dan tanggapannya
atas sesuatu masalah atau suasana yang mereka rasakan pada saat pertemuan itu
berlangsung. Teknik merangsang para anggota untuk mengenali masalahnya dan atau
perasaannya sendiri yang mungkin justru perlu menjadi pokok bahasan utama dalam
kelompok itu.
c.
Teknik “Permainan Kelompok”
Berbagai permainan kelompok, seperti
“Rangkaian Nama”, “Kebun Binatang”, “Tiga Dot” dapat dipergunakan. Dalam
menyelenggarakan permainan kelompok perlu diingat bahwa tujuan permainan itu
adalah penghangatan dan pengakraban. Oleh karena itu, permaina kelompok yang
layak diselenggarakan dalam tahap ini ialah permainan yang mengandung
ciri-ciri:
1)
Dilakukan oleh seluruh anggota kelompok
(termasuk PK).
2)
Bersifat gembira atau lucu.
3)
Tidak memakan tenaga atau melelahkan.
4)
Sederhana.
5)
Waktunya singkat.
5.
Pola Keseluruhan
Pola keseluruhan tahap
pertama tersebut dapat disimpulkan ke dalam Bagan I berikut ini.
Bagan I
Tahap I: Pembentukan
TAHAP I
|
PEMBENTUKAN
|
Tema:
ü
Pengenalan
ü
Pelibatan diri
ü
Pemasukan diri
|
Tujuan:
1.
Anggota memahami pengertian dan kegiatan
kelompok dalam rangka BK.
2.
Tumbuhnya suasana kelompok.
3.
Tumbuhnya minat anggota mengikuti kegiatan
kelompok.
4.
Tumbuhnya saling mengenal, percaya, menerima
dan membantu diantara para anggota.
5.
Tumbuhnya suasana bebas dan terbuka.
6.
Dimulainya pembahasan tentang tingkah laku dan
perasaan dalam kelompok.
|
|
Kegiatan:
1.
Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan
kelompok dalam rangka pelayanan BK.
2.
Menjelaskan (a) cara-cara, dan (b) asas-asas
kegiatan kelompok.
3.
Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri.
4.
Teknik khusus.
5.
Permainan penghangatan/pengakraban.
|
PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK
1.
Menampilkan diri secara utuh dan terbuka.
2.
Menampilkna penghormatan kepada orang lain,
hangat, tulus, bersedia membantu dan penuh.
3.
Sebagai contoh.
|
YEL-YEL
Ayo kawan… kita semua
Belajar BK kelompok di kampus kita
Pasang matamu
Pasang telingamu
Kita belajar tak jemu-jemu
Tahap … tahap… perkembangan
kelompok…
Mari belajar BK kelompok
DAFTAR
PUSTAKA
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan
dan Konseling. Padang: Ghalia Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar