Rabu, 29 April 2015

tahap pembentukan kegiatan kelompok dalam layanan BK



TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEGIATAN KELOMPOK DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A.      Tahap I: Pembentukan
Berkat hasil kegiatan awal maka dapat dimulailah pengumpulan para (calon) anggota kelompok dalam rangka kegiatan kelompok yang direncanakan.
1.        Pengenalan dan Pengungkapan Tujuan
Dalam tahap pembentukan ini peranan pemimpin kelompok hendaknya memunculkan dirinya sehingga tertangkap oleh para anggota sebagai orang yang benar-benar bisa dan bersedia membantu para anggota kelompok mencapai tujuan mereka. Peranan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa hendaknya benar-benar terwujud. Di sini pemimpin kelompok perlu:
a.       Menjelaskan tujuan umum yang ingin dicapai melalui kegiatan kelompok itu dan menjelaskan cara-cara yang hendaknya dilalui dalam mencapai tujuan itu.
b.      Mengemukakan tentang diri sendiri yang kira-kira perlu untuk terselenggaranya kegiatan kelompok secara baik (antara lain memperkenalkan diri secara terbuka, menjelaskan peranannya sebagai pemimpin kelompok, dan sebagainya).
c.       Menampilkan tingkah laku dan komunikasi yang mengandung unsur-unsur penghormatan kepada orang lain (dalam hal ini anggota kelompok), ketulusan hati, kehangatan dan empati.

2.        Terbangunnya Kebersamaan
Hasil tahap awal suatu kelompok (yaitu menjelaskan dimasukinya tahap “pembentukkan”), mungkin adalah suatu keadaan di mana para anggota kelompok itu belum merasa adanya keterikatan kelompok. “kelompok” yang terbentuk sesudah “tahap awal” yang sedang mengalami tahap pembentukan itu agaknya baru merupakan suatu kumpulan oran-orang yang saling tidak mengenal.
Dalam keadaan seperti itu peranan utama pemimpin kelompok ialah merangsang dan memantapkan keterlibatan orang-orang baru itu dalam suasana kelompok yang diinginkan dan juga membangkitkan minat-minat dan kebutuhannya serta rasa berkepentingan para anggota mengikuti kegiatan kelompok yang sedang mulai digerakkan itu.
Pemimpin kelompok harus mampu menumbuhkan sikap kebersamaan dan perasaan kelompok.

3.        Keaktifan Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok perlu memusatkan usahanya pada:
a.       Penjelasan tentang tujuan kegiatan.
b.      Penumbuhan rasa saling mengenal antaranggota.
c.       Penumbuhan sikap saling mempercayai dan saling menerima.
d.      Dimulainya pembahasan tentang tingkah laku dan suasasa perasaan dalam kelompok.

4.        Beberapa Teknik
a.       Teknik “Pertanyaan dan Jawaban”
Salah satu teknik tersebut ialah: para anggota menulis jawaban atas suatu pertanyaan pada selembar kertas yang disediakan oleh pemimpin kelompok. Misalnya pertanyaan “siapa saya?” “bagaimana suasana hari ini?” “apakah yang perlu kita lakukan sekarang?”. Cara ini dapat merupakan awal dari usaha anggota untuk mengungkapkan diri sendiri.
b.      Teknik “Perasaan dan Tanggapan”
Teknik ini adalah mempersilahkan atau meminta masing-masing anggota kelompok mengemukakan perasaan dan tanggapannya atas sesuatu masalah atau suasana yang mereka rasakan pada saat pertemuan itu berlangsung. Teknik merangsang para anggota untuk mengenali masalahnya dan atau perasaannya sendiri yang mungkin justru perlu menjadi pokok bahasan utama dalam kelompok itu.
c.       Teknik “Permainan Kelompok”
Berbagai permainan kelompok, seperti “Rangkaian Nama”, “Kebun Binatang”, “Tiga Dot” dapat dipergunakan. Dalam menyelenggarakan permainan kelompok perlu diingat bahwa tujuan permainan itu adalah penghangatan dan pengakraban. Oleh karena itu, permaina kelompok yang layak diselenggarakan dalam tahap ini ialah permainan yang mengandung ciri-ciri:
1)      Dilakukan oleh seluruh anggota kelompok (termasuk PK).
2)      Bersifat gembira atau lucu.
3)      Tidak memakan tenaga atau melelahkan.
4)      Sederhana.
5)      Waktunya singkat.

5.        Pola Keseluruhan
Pola keseluruhan tahap pertama tersebut dapat disimpulkan ke dalam Bagan I berikut ini.





















Bagan I
Tahap I: Pembentukan
TAHAP I
PEMBENTUKAN

Tema:
ü  Pengenalan
ü  Pelibatan diri
ü  Pemasukan diri

Tujuan:
1.         Anggota memahami pengertian dan kegiatan kelompok dalam rangka BK.
2.         Tumbuhnya suasana kelompok.
3.         Tumbuhnya minat anggota mengikuti kegiatan kelompok.
4.         Tumbuhnya saling mengenal, percaya, menerima dan membantu diantara para anggota.
5.         Tumbuhnya suasana bebas dan terbuka.
6.         Dimulainya pembahasan tentang tingkah laku dan perasaan dalam kelompok.

Kegiatan:
1.      Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka pelayanan BK.
2.      Menjelaskan (a) cara-cara, dan (b) asas-asas kegiatan kelompok.
3.      Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri.
4.      Teknik khusus.
5.      Permainan penghangatan/pengakraban.
PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK
1.      Menampilkan diri secara utuh dan terbuka.
2.      Menampilkna penghormatan kepada orang lain, hangat, tulus, bersedia membantu dan penuh.
3.      Sebagai contoh.








YEL-YEL
Ayo kawan… kita semua
Belajar BK kelompok di kampus kita
Pasang matamu
Pasang telingamu
Kita belajar tak jemu-jemu
Tahap … tahap… perkembangan kelompok…
Mari belajar BK kelompok




















DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling. Padang: Ghalia Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "